Setelah
lama tak menuju dunia tulis menulis akhirnya aku kembali menyentuh dunia ini
lagi.
Kali
ini aku akan menceritakan kakak-kakak kelas yang dulunya agak menginspirasiku.
Sebut
saja inisial namanya D dan R. Orang inilah tipe yang menurutku Apa Adanya,
bukan Ada Apanya.
Si R
adalah orang yang paling berperan membuatku seperti saat ini, ahli dalam salah
satu mapel yang dulunya aku rasa asing, tidak menarik menurutku dan orang-orang
awam lainya tentunya. Walaupun ada faktor-faktor lain sehingga aku menyukai mapel
ini, namun dialah yang memberikan pencerahan betapa menariknya ilmu tersebut.
Yang
satunya, si D juga salah satu dari banyaknya orang unik di dunia, lebih
sempitnya lagi dalam kehidupan yang aku jalani. Ia memenangi banyak sekali
kejuaraan-kejuaraan ilmiah, namun ia tidak ingin mempublikasikanya. Sehingga hanya
segelintir orang saja yang tau. Tetapi yang paling menarik dari dirinya adalah
pemikiranya. Ia memberikan solusi masalah dengan cara yang tidak biasa, lain
dari yang lain. Contohnya saja mengenai masa depanya kelak, dengan banyaknya
prestasi yang ia miliki Universitas-universitas di Indonesia pastilah menerima
orang ini dengan senang hati. Namun kenyataanya ia malah memilih kuliah di
jurusan filsafat. Kalaulah di pikir dengan nalar logika pastilah tidak akan
sampai. Orang lain akan menanyakan prospek masa depan, bagai manakah sosialnya
kelak dll bila sudah lulus kuliah nantinya. Tapi bagi si D ini ia pasti
menjawapnya dengan santai dan jawapanya memberikan inspirasi, bagiku. Jawapanya
begini “orang lain ingin bilang apa diamkan saja, biarkan anjing menggonggong,
prospek masa depan itu urusan allah, kamu kalau mau nggurus urusan yang
seharusnya di atur oleh Allah jadi gila kamu nantinya”. Sedikit tapi bermakna.
Aku masih
ingat saat si D ini masih kelas 3 SMA, apabila orang biasa jika belajar pasti
di rumah, perpus ataupun di sekolah, orang-orang ini berbeda. Mereka belajar di
bawah jembatan. Aku sering ikut dengan mereka, karna jarak kost mereka yang
dekat dengan rumahku. Di bawah jembatan ituya lumayan asik. Dengan hembusan
angin yang menyegarkan dan suara aliran air yang agak menghiburlah, seperti
suasana pedesaan yang asri, walaupun agak kotor dan apabila kalau tiba-tiba
hujan, harus sabar karna disana bak ujian ketahan tubuh. Dengan yang menjadi
gurunya si R ini.
Sedikit
tentang si R. si R sampai saat ini masih saja berkelana. Lulus sma karna
kecerobohanya sendiri ia gagal mengikuti ujian snmptn. Menurutku ilmu yang
dimilikinya cukup mumpuni, nasip saja yang tidak berpihak padanya. Mungkin karna
sifat nyeleneh yang biasa ia lakukan. Memang sepertinya ia pendiam, tapi ya itu
pemikiran yang lain dari pada yang lain yang membuat menurut orang-orang dia
ini agak menyimpang dan sifatnya ini ada di aku juga kliatanya hha. Salah satu
yang dapat diteladani dari dirinya adalah pendapat bahwa “ilmu tidak harus dicari
di bangku sekolah, tapi dapat dicari dimana saja”.
Sebenarnya banyak cerita
menarik yang ada pada mereka, namun karna keterbatasan mata untuk tetap bekerja
cukuplah segitu saja...
The
End