Senin, 06 Agustus 2012

Masa Depanku ???

Mungkin tidak ada remaja lain yang apabila di Tanya ingin melanjutkan kemana??? Menjawapnya dengan kuliah di tekhnologi nuklir. Memang bagi bangsa Indonesia ataupun orang-orangnya nuklir memang di anggap tabu. Mereka mengira apabila belajar tentang hal tersebut hanya akan menyusahkan orang lain. Mereka tidak tahu apakah sebenarnya nuklir itu hanya tahu kalau hal tersebut berbahaya. Pernah suatu kali temanku menanyakan bagai mana masa depanku. Dengan santai aku menjawabnya dengan melanjutkan ke “Teknologi Nuklir” mendengar hal tersebut temanku langsung kaget dan berkata “bagus-bagus, kmu belajar nuklir yang pandai. Aku juga akan berusaha melanjutkan ke HI (Hubungan Internasional). Kalau kita sudah sukses, kamu buat senjata-senjatanya, sedangkan aku akan menantang sparring Negara-negara lain. Baguskan, perpaduan sempurna pkoknya kita harus berhasil, kita buat bangsa Indonesa yang lama tidur ini terkenal” begitulah pendapat salah satu temanku itu aneh2 aetha  hhe.
Begitu juga saat aku bertanya kepada ortuku, tentang opsi anehku itu. Mereka hanya binggung bagai mana aku bisa memilih kuliah di tempat seperti itu, di kira aku akan belajar menjadi teroris. Ortuku malah memberikan opsi sebagai dokter (wajar dari dulu ampe skarang orang tua amat bangga dengan yang namanya dokter, pdahal kalau di artikan makna dokter itu juga gak bagus2 amat, berasal dari dua kata dog dan ter)
Opsi yang kedua sebagai pengacara karna menurut mereka menjadi pengacara itu sangat prospek, banyak di butuhkan. Padahal sepertinya tugas pengacara itu hanya mengakali aturan Negara yang sepertinya salah menjadi benar. Dan skill pengacarku juga nothing hhe
Opsi yang terakhir ortuku melihat keahlianku, chemistry. Tapi mereka juga malah binggung, setelah kuliah jadi apa nanti itu, apakah guru sedangkan aku sendiri langganan melanggar aturan sekolah, bagai mana nanti mengajari murid2nya. Entahlah bagai mana hasilnya, yang jelas masa depanku selalu saja tidak jelas, tanpa cita2 hahhaha
“Tenaga nuklir sangat kompetitif dibandingkan sumber energi lain. "Sekitar 30 ton uranium bisa menghasilkan 1.200 megawatt. Padahal, di Kalimantan saja kita mempunyai cadangan sekitar 10.000 ton uranium. Belum lagi di Sumatera dan Indonesia Timur,". Bandingkan dengan energy fosil (batu bara), 1 kg uranium yang di buat reaksi fusi, sama dengan 1000 ton batu bara yang digunakan sebagai sumber listrik. Belum lagi gas karbonya sebagai akibat pembakaran batu bara yang sangat banyak.
Artikelnya memang gak jelas tapi beginilah hhe.